BOLAK BALIK ZAMAN, Sebuah bahan Perenungan

  • Whatsapp
https://tatkala.co/2020/01/29/mengenang-kesahajaan-lagu-lagu-franky-sahilatua-dan-saudarinya/

 

“Di suatu perkampungan bunga

di musim petik indah warnanya
menghias rumah halaman rakyaat

ramai-ramai perempuan desa
dengan keranjang di atas kepala

burung-burung yang berkicauan
menemani mereka memetik bunga
senyum beberapa wanita
yang menjepit bunga di rambutnya.”

begitulah lukisan keelokan perkampungan dan kecantikan penghuninya, pedesaan digambarkan syairnya Franky dan Jane..dalam syairnya “Musim Bunga”.
Namun ini mungkin dulu. Seperti pula gambaran kampung kami. Kini keelokan itu sudah pudar rupanya.

Kerana bunga-bunga dan tanaman indah sudah berubah.
Pembangunan kota sudah menggerus keindahan alam pedesaan.,kota menuntut material yang harus didatangkan dari pelosok desa.

Batu, pasir, dan aneka bahan penegak dinding, beton dan rumah-rumah mewah di perkotaan dari mana lagi kalau bukan dari penggalian
kekayaan sumber daya alam di desa.

syair ini sepertinya memiliki keterkaitan dengan gambaran syair berikutnya milik suara emasnya Franky n Jane pula, di bawah ini:

“meskipun engkau tak pernah ke desa
padi-padi terus tumbuh
meskipun engkau tak pernah ke kota
orang-orang terus gelisaah

di desa di kota tumbuh dan gelisah
seperti kembang dalam belukar
seperti mata air kehilangan sungai

desa dimilki oleh orang kota
kota dimilki orang desa
petani mencari kerja di kota
orang kota mencari kekayaan di desa

apa lagi kah yang tersisa bagi kau dan aku

Begitulah gambaran perubahan sosial yang telah dan sedang terjadi.

Ilustrasi nan elok, seperi mata air kehilangan sungai.
Betapa mengenaskan perasaan. Penggambaran situasi zaman yang bertukar. Zaman yang isinya berbolak-balik karena keserakahan penghuninya.

Ataukah inikah isyarat kritik sosial Franky atas dampak fenomena modern dan kemajuan produk teknologi yang menggiring manusia pada ketimpangan dan kebolak-balikan situasi zaman.
Ataukah ini isyarat akhir zaman isyarat eskatologis tentang gambaran kehancuran bumi. Dimana matahari simbol cahaya energi penumbuh kesuburan terbit dari tempat terbenamnya.

Ataukah ini isyarat perdesaan dengan simbol sumber energi penghidupan untuk isi perut manusia, namun kemudian mengalami ketergerusan, terseret terus mengecil
bahkan mungkin mengalami kerusakan ekosistem bahkan kehancuran tanpa disadari umat manusia.

sementara sebaliknya perkotaan sebagai simbol kemajuan pembangunan berganti menjadi ke arah kesadaran pada kerinduan untuk hidup harmonis,
hijau dan menentramkan dengan taman-taman kota, danau di tengah kemegahan komplek perumahan nan elite.

Ataukah ini isyarat prediksi kanjeng Nabi saw, tercantum dalam kitab Ad-Darimi, bahwa salahsatu tanda-tanda kiamat (sa’at kehancuran) adalah
banyaknya penggalian-penggalian di muka bumi, yang itu dilakukan oleh
oleh orang-orang yang merusak (tanpa sengaja) karena keserakahan dan kemegahan kehidupan dunia?

Wallahu’alam bishawab, yang pasti kini sedang terjadi perubahan sosial di alam modern, karena pengaruh kemajuan sains dan teknologi. Ketika manusia semakin dominan dengan kemampuannya mengolah pikir dan menjalani kehidupan. Maka kemajuan secara lahiriah tampak nyata di depan mata. Namun secara batiniah, hakikatnya entahlah.

Pos terkait